Distribusi Elpiji 3 Kg Nyasar, Diskoperindag Tertibkan!

PKSPemalang.org-Teguh Priambudi menyayangkan distribusi gas Elpiji 3 Kg bersubsidi yang belum tepat sasaran. Disinyalir masih ada dunia usaha dan rumahan yang semestinya menggunakan gas Elpiji non subsidi kemasan 12 kg, ternyata menggunakan gas Elpiji bersubsidi. Hal itu disampaikan selepas sidak komisi C DPRD Pemalang ke sejumlah SPBE di Pemalang, Selasa (23/6) kemarin.
gas ukuran 12 Kg hanya produksi 2 ton dalam sehari,
menyesuaikan jumlah penggunanya di Pemalang

Anggota Komisi C DPRD Pemalang ini mengatakan indikasi bahwa gas Elpiji bersubsidi tidak tepat sasaran adalah lantaran produksi SPBE untuk gas Elpiji kemasan 3 Kg mencapai 30 ton/ hari, sementara untuk gas Elpiji non subsidi 12 Kg dalam sehari hanya 2 ton/hari.
"Itu untuk wilayah Pemalang. melihat data tersebut berarti masih ada yang nyasar ke badan usaha seperti restoran dan perumahan kalangan berada," ujar dia.

Pria yang juga Ketua Fraksi PKS Pemalang ini mendesak adanya penataan penggunaan gas Elpiji subsidi tersebut."Dinas terkait seperti Diskoperindag Pemalang harus melakukan penataan dan penertiban. Jangan restoran masih pakai tabung 3 Kg," tandas dia.

Memang, lanjut Teguh, dengan pemakaian Elpiji 3 kg bukan Elpiji 12 Kg badan usaha mendapatkan selisih yang besar kisaran Rp70.000 dalam setiap pemakaian.

Ditanya terkait stok selama Ramadhan, Teguh mengatakan masih aman hingga Agustus mendatang. meskipun dalam hal harga mengalami kenaikan sekitar 7 persen.
"Kenaikan harga selama Ramadhan sekitar 7 persen, tapi masih bisa diantisipasi oleh masyarakat," tegas dia.


Lebih baru Lebih lama