Dr. Salim: Sejarah Mencatat, Ulama Garda Terdepan Mempertahankan Pancasila dan Melawan Komunisme


Jakarta-- Bidang Pembinaan Pembangunan Keumatan dan Dakwah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar webinar bertajuk “Peran Ulama Dalam Membela dan Mempertahankan Pancasila” pada Jumat (8/10/2021).

Webinar yang membahas tentang peran ulama dalam membela dan mempertahankan Pancasila ini dihadiri Ketua Majelis Syura PKS Dr. Salim Segaf Al Jufri sebagai keynote speech, serta pemateri Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini, Pengasuh Pondok Pesantren Darul Rahman KH. Syukron Makmun, dan Guru Besar Sejarah UNPAD Bandung Prof. Ahmad Mansur Suryanegara.

Ketua Majelis Syura PKS Dr. Salim dalam sambutannya menuturkan, peran ulama tidak hanya hadir dalam membidani lahirnya Pancasila, ulama juga ikut berjuang mempertahankan Pancasila melawan penjajah Kolonial.

“Para Ulama kita tidak hanya membidani lahirnya Pancasila. Sejarah telah mencatat bahwa para Ulama berada pada garda terdepan saat mempertahankan Pancasila,” tutur Dr. Salim.

“ Hadharatus Syaikh KH. Hasyim Asy’ari mengeluarkan “Resolusi Jihad” tanggal 22 Oktober 1945. Fatwa jihad tersebut berisi penolakan kembalinya kekuasaan kolonial dan mengakui kekuasaan Republik Indonesia yang baru merdeka sesuai dengan hukum Islam,” lanjutnya.

Ia kemudian menjelaskan, fatwa resolusi jhad yang dikeluarkan Hasyim Asyari berhasil membangkitkan semangat para pemuda di seluruh Indonesia, sehingga terjadi peristiwa pertempuran 10 November di Surabaya.

“Seruan wajibnya membela negara dari ulama tersebut akhirnya membakar semangat para pemuda Indonesia sehingga meledakkan pertempuran 10 November 1945 di Surabaya, perjuangan para santri dalam mempertahankan NKRI dan Pancasila ini akhirnya dicatat sebagai hari Pahlawan,” terang Dr. Salim.

Wakil Ketua Persatuan Ulama Muslim Internasional itu juga mengatakan, tidak hanya dalam membela ideologi Pancasila, para ulama juga berada di garda terdepan dalam melawan paham komunisme yang sempat tumbuh subur di Indonesia.

“Sejarah juga mencatat, bahwa para Ulama berada di garis terdepan saat ada upaya kudeta yang dilakukan oleh PKI. Para ulama tampil terdepan melawan upaya penggantian Pancasila menjadi Komunisme saat itu,” kata Dr. Salim

“Perlawanan terhadap PKI ini dilakukan diberbagai pesantren di Jawa, mulai dari Pesantren Gontor, Pesantren Takeran, sampai dengan Pesantren Tegal Rejo,” tutur Dr. Salim.

Lebih lanjut, Dr. Salim menegaskan peran ulama dalam melahirkan dan menjaga ideology Pancasila sudah tidak perlu diragukan, berangkat dari hal tersebut, ia menegaskan sangat tidak tepat jika ada anggapan bahwa umat Islam tidak setuju dengan keberadaan Pancasila di Indonesia.

“Oleh karenanya, tidak perlu diragukan lagi bahwa para Ulama kita telah turut serta dalam kelahiran Pancasila, dan juga menjaga eksistensi Pancasila. Sehingga, sangat tidak tepat jika kemudian ummat Islam dianggap tidak sependapat dengan keberadaan Pancasila, atau bahwa dikatakan melawan Pancasila,” pungkasnya.

 UNTUK DAFTAR

Lebih baru Lebih lama