Kegiatan dengan Anggaran Besar Tak Berjalan, Dongkrak SILPA

PKSPemalang.org-PemKab Pemalang akhirnya menjawab pertanyaan Fraksi Partai Keadilan Pemalang berkaitan besaran dana ngangur (SILPA) 2014 yang melonjak tajam dibanding tahun 2013. hal ini disampaikan dalam Rapat Paripurna Jawaban Eksekutif terhadap Pandangan Fraksi-Fraksi di DPRD Pemalang, Senin (22/6) kemarin.


Bupati Pemalang, Junaedi menyampaikan perhitungan SILPA 2014 sebesar 251,748  bersumber dari pendapatan yang melampaui anggaran Rp34,963 Miliar, belanja dibawah anggaran Rp216,452 Miliar, dan pembiayaan Netto di bawah anggaran Rp 0,333 Miliar.

Pelampauan pendapatan terutama berasal dari PAD sebesar Rp39,222 Miliar sedangkan realisasi belanja jika dianalisa secara mayoritas program dan kegiatan berjalan efektif dan efisien, "Namun dari sedikit kegiatan yang tidak berjalan baik, terdapat anggaran yang memiliki anggaran besar sehingga berdampak signifikan terhadap jumlah SILPA ditambah tingkat realisasi belanja tidak langsung," terang Bupati.

belanja pegawai sekitar Rp84.135 Miliar pada belanja pegawai tidak langsung karena tunjangan profesi dan tambahan pengasilan guru yang dibayar tahun berikutnya, alokasi cadangan untuk pengangkatan CPNS baru dan beberapa peristiwa kepegawaian yang lain.
 belanja hibah, bansos dan bantuan keuangan sekitar Rp15,99 Miliar terutama karena ketentuan pemenuhan syarat sesuai ketentuan.

baca juga :SILPA (Dana Ngangur) Melonjak, Kinerja Pemda? 

Belanja barang dan modal sekitar Rp115,743 miliar antara lain karena persoalan pemberlakuakn kurikulum 2013 (pengadaan buku dan alat peraga), harga tanah diatas harga appraisal (pengadaan tanah sekolah berdampak ke gedung sekolah), dan persoalan waku dan regulasi (dana kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional pada puskesmas, bantuan provinsi, DID, DAK Bidang Pendidikan).

"Sehingga SILPA yang aktif (murni) mencapai Rp108,489 miliar atau 43,09%. dan SILPA yang pasif (mandatory) sebesar Rp143,259 miliar atau 56,91 %," terang Bupati.
Lebih baru Lebih lama